Beberapa koleksi wayang golek dari Sanggar Sundari saat mengikuti pameran beberapa waktu lalu di kompleks Gedung Negara Sumedang. Sanggar Sundari merupakan salah satu sanggar kerajinan wayang golek asli Sumedang tepatnya berasal dari Kampung Cimasuk, Kecamatan Pamulihan.

A collection of Wayang Golek (Wodden Puppet) of Sanggar Sundari. I like watching wayang golek, especially when Si Cepot (The one with smiled red-face above) performs. I found nice article about wayang golek, The Wayang Golek Theater of Java.

Acara Tahunan Balap Kuda Tradisional di Pacuan Kuda Sumedang, Minggu (7/10). Helaran balap kuda tradisional ini tidak hanya sekedar kegiatan olahraga belaka, tetapi sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Sumedang dan menjadi atraksi kolektif yang dinanti-nanti.

Dikutip dari link ini, sejarah

Seorang penari yang dibalut kebaya biru sedang beraksi menari Jaipong saat berlangsungnya kompetesi Tari Jaipongan di pembukaan Gedung Pasific Hariring beberapa bulan yang lalu.

A dancer performs Jaipongan at the grand opening of Pacific Hariring.

Seorang siswi sekolah dasar didampingi bupati Sumedang Don Murdono sedang diwawancara mengenai kesan-kesannya tentang acara Helaran Pusaka.

This is the last series of Helaran Pusaka, the fifth. I try to capture some pictures from a point of view of a spectator. Please enjoy.

Mengabadikan momen

Seri ke-3 dari rangkaian foto-foto dokumentasi acara Helaran Pusaka Sumedang 2012 di Gedung Negara, Alun-alun Sumedang.

This third series of Helaran Pusaka is my 300th post on my blog, anyway. To the visitors and photoblogers around the world, Thanks for your comments this far. Please enjoy the photos below. I'm still going strong (to post)! :)

Srikandi pemanah

Berhubung ada cukup banyak foto dokumentasi dari acara Helaran Pusaka Sumedang ini, berikutnya akan diposting menjadi beberapa seri postingan. Klik tulisan 'read more' dibawah untuk melihat foto-foto yang lainnya.

Since I have so many photos taken during the Helaran Pusaka, I will be posting a series of it. Please enjoy the photos below.

Acara Helaran Pusaka Karaton Sumedang Larang yang diprakarsai Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) digelar pada Kamis (23/02) kemarin. Sebuah kegiatan dimana pusaka-pusaka leluhur yang tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun diarak keliling kota, setelah sebelumnya dilakukan ritual Ngumbah Pusaka. Ada sekitar tujuh pusaka leluhur Sumedang yang diikutsertakan, termasuk simbol kekuasaan Kerajaan Padjajaran pada jaman dahulu yaitu Mahkota Binokasih yang diarak khusus menggunakan Kereta Kencana Naga Paksi.

Helaran Pusaka (lit. heirloom carnival) of Sumedang Larang kingdom is a cultural event where the heirlooms paraded through the city streets after being washed in a ritual called Ngumbah Pusaka (lit. washing heirloom). There are seven heritage objects were paraded during the event, including Mahkota Binokasih, the symbol of the Padjadjaran kingdom. See more pictures below.

Sebuah pancuran yang dinamakan Cileutik, dipercaya merupakan bekas peninggalan Pangeran Geusan Ulun ketika mencari sumber mata air di daerah ini. Dinamakan Cileutik (air sedikit) karena memang air yang keluar dari pancuran ini sangat sedikit, namun begitu tidak pernah berhenti meskipun sedang musim kemarau.

See the small white pipe shower, it's called Cileutik (lit. little water) because the water that coming out is little and never run out although in dry season. Some people here also believed that it was an inheritance of Pangeran Geusan Ulun (The King of Sumedanglarang) when he was looking for a spring.

Ki lengser sedang beraksi dalam sebuah upacara pernikahan adat Sunda

Orang Sunda sudah tidak asing lagi dengan sosok sepuh seperti dalam foto di atas. Yah, Ki Lengser biasa hadir dalam setiap upacara pernikahan adat Sunda. Biasanya Ki Lengser menjadi sosok yang menyambut pengantin laki-laki dan rombongannya untuk kemudian dipertemukan dengan pihak pengantin perempuan. Karakter umum dari seorang lengser ini adalah bijaksana dan humoris. Baca disini juga.

The characteristic of a Lengser is typically a wise old man with a good sense of humor. He usually appears in wedding ceremony as a person who welcoming a bridegroom.You can check this link for more information about traditional Sundanese wedding. This is my participation for Outdoor Wednesday.

Di masa lalu, kolecer merupakan sebuah simbol kemakmuran urang Sunda

Kolecer is Sundanese traditional propeller made from awi or bamboo. Kolecer are usually found in every Sundanese village. Villagers made kolecer for chasing away pest in the paddy fields by using its helicopter-like sound, besides it is also useful for entertaining them.

The video below provides you a documentary of how to make a kolecer by a villager at Kampung Cisaat, Subang. No English subtitle.

Aksi bersama ular dari Komunitas Absurd Sumedang

Actually, Snakemaster is a nature series hosted by Austin Stevens broadcast on Natural Planet and five. But, on the first day of Sumedang Book Fair 2011, there is also a live traditional 'snakemaster' show performed by Komunitas Absurd (lit. Absurd Community). Anyway, do not try this at home.

Di Sumedang, kesenian Goong Renteng dapat ditemukan di daerah Cikebo dan Cileunyi, sekitar wilayah Tanjungsari.

Goong Renteng is one of Sumedang's traditional arts attraction that is almost forgotten but not extinct. It has been existed since 16th century. The artist was performing Goong Renteng for supporting Sumedang Unique Festival.

This eccentric old man was doing traditional dancing called Ngibing. Dressed up like a patriotist and fully equipped with some traditional weapons such as bambu runcing (a sharpened bamboo), a saber and a slingshot. He has been there to enjoy and celebrate Sumedang Unique Festival.