Search

Content

Sunday, February 07, 2010

Gedung Pasific


Dari beberapa literatur yang sangat minim di internet, salah satunya ini , diketahui bahwa eks Gedung Bioskop Pasific Sumedang ini dibangun pada tahun 1930-an oleh seorang bangsawan Belanda bernama Boesee.  Bioskop Pasific ini sempat mengalami perubahan nama menjadi Gedung Sakura pada masa penjajahan Jepang, lalu berganti Bioskop Tjahaja, Bioskop Kutamaya dan akhirnya kembali menggunakan nama aslinya Pasific.

Seharusnya bangunan cagar budaya ini dilestarikan dan dipelihara orisinalitasnya. Namun sayang, kenyataannya tidak seperti itu. Bangunan ini kehilangan jatidiri aslinya. Sudah saatnya kini masyarakat Sumedang memelihara apa yang menjadi warisan sejarah kotanya. Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi sebuah toko buku & pakaian dengan cat bangunan yang colorful penuh gambar sebuah produk. Sadarkah kita bahwa produsen makanan itu telah menghancurkan warisan sejarah kota ini?? Bukan melestarikannya.

The Pasific building built in 1930 and operated as a movie theater in Sumedang. It's owned by a Dutch noble at those time named Boesee. It is one of Sumedang heritage building. Unfortunately, this building has lost its originality today.

2 komentar:

  1. baru tau kang....wah lamun saya jd bupati na mah dijantenkeun cagar budaya tah....(english na sae, tiasa belajar yeuh..)

    ReplyDelete
  2. Masalahna mah anu gaduhna teh pamarentah propinsi Jawa Barat

    ReplyDelete

Thank you for your comments.
Get the RSS Feed or Follow us on Twitter.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.