Seharusnya bangunan cagar budaya ini dilestarikan dan dipelihara orisinalitasnya. Namun sayang, kenyataannya tidak seperti itu. Bangunan ini kehilangan jatidiri aslinya. Sudah saatnya kini masyarakat Sumedang memelihara apa yang menjadi warisan sejarah kotanya. Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi sebuah toko buku & pakaian dengan cat bangunan yang colorful penuh gambar sebuah produk. Sadarkah kita bahwa produsen makanan itu telah menghancurkan warisan sejarah kota ini?? Bukan melestarikannya.
The Pasific building built in 1930 and operated as a movie theater in Sumedang. It's owned by a Dutch noble at those time named Boesee. It is one of Sumedang heritage building. Unfortunately, this building has lost its originality today.
baru tau kang....wah lamun saya jd bupati na mah dijantenkeun cagar budaya tah....(english na sae, tiasa belajar yeuh..)
ReplyDeleteMasalahna mah anu gaduhna teh pamarentah propinsi Jawa Barat
ReplyDelete